• Setealah Anda menemukan tag diatas, salin script dibawah ini tepat diatas/sebelumnya Kalangan Birokrat Unggul jajak pendapat Wakil bupati Groboan

9/02/2016

Kalangan Birokrat Unggul jajak pendapat Wakil bupati Groboan

Adanya kekosongan wakil bupati Grobogan sejak 21 maret 2016 menjadi tanda tanya besar siapa yang layak mendampingi Sri Sumarni, SH, MM. Tulisan ini merupakan lanjutan posting sebelumnya yakni Gonjang ganjing Grobogan  dibaca oleh 19.731 pengunjung  dengan empat komentar, beberapa komentar lainnya masuk dalam email pribadi penulis, yang tidak dapat saya sampaikan dalam publik.

Banyak nya respon dari masyarakat perihal kekosongan wakil bupati dari berbagai elemen masyarakat seperti PNS, Guru Honorer, Buruh, Petani, Wartawan, LSM, Organisasi kepemudaan dan pengusaha. Respon nya Bupati harus memberikan ketegasan apakah akan sendiri tanpa pendamping atau akan mencari pendamping. Hal ini harus disampaikan kepada publik agar semua menjadi gamblang bukan mengambang seperti sekarang.

Situasi yang demikian itulah akhirnya penulis membuat Jajak Pendapat dalam Blog "Grobogankuu.blogspot.com" selama tiga bulan dengan Votes so far 1.329 klik pengunjung,  adapun pertanyaan dalam jajak pendapat itu  adalah:

Siapa wakil bupati Grobogan yang cocok mendampingi Sri Sumarni, SH, MM

1. H.M. Nur Wibowo ( PKB )  (0 %)
2. Setiawan Djoko Purwanto ( Hanura)  (20 %)
3. Sarjono (PAN)  (0 %)
4. Ahmad Andi Saputra (Putra Edy Maryono  ( 0 %)
5. Sugiyanto (Birokrat)  ( 80 %)
6. Tidak Tahu  ( 0 %)
7. Lainnya  (0 %)

Menurut data hasil Poling, masyarakat memilih  kalangan Birokrat yang tepat menjadi pendamping Sri Sumarni, SH, MM, sedangkan pilihan kedua di susul oleh Setiawan Djoko yang merupakan politisi dari partai Hanura.

Kemenangan dalam poling ini dapat di indikasikan. sebagai langkah perjalanan kepemimpinan Bupati Grobogan SH, MM yang membutuhkan sosok Birokrat sebagai pendamping. jika di telusur ke belakang rekam jejak Sri Sumarni yang berasal dari pengusaha Pupuk dan beranjak ke panggung politik sejak 1995 melalui partai kepala banteng moncong putih atau PDIP yang menghantarkannya duduk di kursi legislatif.

Pengalamannya di legislatif melalui kebijakan anggaran, pengawasan dan produk undang-undang inilah yang menjadi dasar pengalaman untuk memimpin Grobongan 2016-2021. Tetapi ada hal yang perlu di ingat pula bahwa Grobogan merupakan kabupaten yang unik, antheng, meneng, diem dan sumpel.

masalah itu kemungkinan besar karena roda kepemimpinan dan birokrasi yang tidak dapat lari kencang karena SDM, Jaringan yang berakhir pada lemahnya investor untuk menanam modal di Grobogan.
Sugiyanto berbincang dengan Sri Sumarni

Mengapa Harus Birokrat

Jika perpaduan antara Pengusaha dan Birokrat di sandingkan maka hal ini akan dapat mempengaruhi iklim bekerja dinas untuk di pompa biar dapat lari kencang. Jika hal itu tidak berhasil maka Pemerintah Grobogan perlu mengadakan lelang jabatan untuk mendapatkan pimpinan pimpinan dinas, lembaga, BLUD yang kompeten, memiliki SDM yang mumpuni serta dukungan jaringan yang luas. karena Sugiyanto sudah tahu pahit manisnya sebagai birokrat.

Jika Sri Sumarni masih mempertahankan dirinya untuk single fighter dalam memimpin Grobogan, kami takut belum sampai pada tujuan ia sudah jatuh duluan. Melihat komposisi kekuatan didalam legislatif suara PDIP termasuk dominan untuk mendukung kebijakan eksekutif. tetapi suatu saat akan terjadi minim kepercayaan oleh pendukung pendukug partai pengusungnya saat mencalonkan menjadi bupati Grobogan. Misalkan saja seperti bagi bagi kekuasaan dan peran didalam pemerintahan, jika Sri Sumarni tidak meng amini permintaan mereka iklim di legislatif akan panas. Dari situasi yang demikian partai lainnya bisa jadi di untungkan unttuk menumbangkan Sri Sumarni dengan beberapa isu yang membuat kepercayaan dimasyarakat semakin melemah pula.

Jika dengan Politisi Hanura

Politisi Hanura Setiawan Djoko Purwanto merupakan legislatif muda yang memiliki peran penting dalam kantor Dewan Grobogan saat ini. Setiawan Djoko di tunjuk menjadi panitia anggaran dan ini kesempatan besar untuk menarik simpatisan masyarakat dalam hal pembangunan dan kegiatan-kegiatan di desa. melalui dukungan legislatif setiawan djoko termasuk politikus cerdas, karena dapat mengakomodir beberapa partai besar melalui karena posisi tawarnya sebagai panggar. Meskipun muda Setiawan Djoko memiliki pengalaman manajemen yang bagus, terlihat dari jabatannya  yang menjadi manajer sepak bola Persipur, tetapi masih lemah dalam pengalaman birokrasi.

Semoga Sri Sumarni segera memutuskan untuk memilih calon pendampingnya segera, agar roda kepemimpinan kabupaten Grobogan kinerjanya lebih baik. masyarakat belum melihat adanya gebrakan dan program-program kepada masyarakat yang mementingkan masyarakat bawah.
masyarakat juga belum melihat adanya percepatan dalam dunia perdagangan dan industri, semuanya masih lemah, terlebih di tambah dengan minimnya investor masuk ke Grobogan akan memperlambat pembangunan di daerah.

Grobogan, 2 September 2016
Setiawan Widiyoko









No comments:

Post a Comment

Komentar anda sangat bermanfaat